BINTARO DESIGN DISTRICT2020

Stasiun Radio Del FM
Laguboti, Toba Samosir
Sumatra Utara

‘Connecting You to Toba‘

Menyuarakan hal baik tentang Toba dan Samosir, demi masa depan Toba dan Samosir yang lebih baik.

Berangkat dari cita-cita mulia ingin mengembangkan Toba Samosir, PT. Del Citra Mandiri dengan sebutan udara radio Del FM hadir di Sitoluama, Laguboti, Sumatra Utara, sebagai sumber informasi untuk kalangan anak muda tobasa dengan menyajikan konten edukasi yang kreatif, serta sebagai media komunikasi yang menyuarakan Toba Samosir keluar.

Dengan tagline ‘Connecting You to Toba‘, radio DEL FM mengemas potensi Toba, baik di bidang pariwisata, sosial, dan budaya, menjadi konten yang menarik untuk dipublikasikan lewat on air, online, dan on ground.

Radio DEL FM diresmikan pada 28 September 2018 dengan konsep program edutainment (education & entertainment) dengan komposisi lagu yang diputar adalah 70% Lagu Hits Indonesia, 20% Lagu Hits Mancanegara, dan 10% Lagu Batak.

Tapak terletak di sebuah daerah yang jauh dari hiruk pikuk dan keramaian di Laguboti, tepatnya di tengah kompleks pendidikan yang dimiliki oleh Yayasan Del. Sebuah kompleks yang terbangun secara tumbuh sehingga memliki bahasa arsitektur yang beragam.

Menyikapi konteks tapak yang demikian, maka diputuskan bangunan untuk tidak terlihat, di satu sisi melebur di antara lanskap dan elemen air. Di sisi lain, bangunan juga mengeksplorasi pemandangan yang ada.

Mengambil bentuk dasar lingkaran yang kemudian dibelah oleh segurat garis yang berfungsi sebagai sirkulasi, bentuk ini adalah bentuk yang tidak berpihak pada fragmen-fragmen di sekelilingnya. Di satu sisi merendah untuk meneruskan plaza di depannya, di sisi lain dijungkitkan untuk menangkap pemandangan pegunungan yang indah.

Menyikapi konteks tropis, bangunan dirancang dengan strategi cross ventilation, sehingga area kerja tidak menggunakan penyejuk udara (AC). Udara cukup dapat mengalir dengan baik melalui posisi bukaan yang bersilangan. Area-area seperti server, ruang rapat, dan ruang rekaman yang kedap udara tetap menggunakan AC.

Material bahan yang digunakan, sebanyak mungkin mengeksplorasi bahan material lokal seperti kayu dan batu. Batu lokal yang biasanya dipakai untuk bahan pondasi, kali ini bongkahan batu tersebut digunakan sebagai bahan dinding. Agregat batu tersebut dicampur dengan beton dan dicor sebagai bahan penutup lantai. Kolaborasi material-material ini diharapkan dapat membangun karakter bangunan ini, sehingga sesuai dengan misi kehadirannya; hal-hal yang berelasi dengan muatan lokal dapat direpresentasikan juga dalam arsitekturnya.